Niat merupakan syarat sah dalam ibadah puasa. Namun, bagaimana jika seseorang lupa berniat puasa Ramadan? Apakah puasanya tetap sah atau harus menggantinya di lain hari? Artikel ini akan membahas fatwa ulama terkait hukum lupa berniat puasa Ramadan serta solusi bagi yang mengalami kondisi ini.
Hukum Niat dalam Puasa Ramadan
Para ulama sepakat bahwa niat adalah syarat sah puasa. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ لَمْ يُجِيْعِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ
"Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah; dinilai shahih oleh Al-Albani).
Berdasarkan hadits ini, mayoritas ulama berpendapat bahwa puasa wajib harus diniatkan sebelum terbit fajar.
Pendapat Ulama tentang Lupa Berniat Puasa Ramadan
1. Jumhur Ulama (Hanafi, Syafi’i, dan Hanbali): Puasa Tidak Sah
Mayoritas ulama dari tiga madzhab ini berpendapat bahwa niat puasa wajib, termasuk Ramadan, harus dilakukan sebelum fajar. Jika seseorang lupa berniat, puasanya tidak sah dan wajib diqadha.
Fatwa Lajnah Daimah menyatakan:
"Barang siapa yang tidak berniat puasa Ramadan sebelum fajar, maka puasanya tidak sah dan wajib mengqadha." (Fatawa Lajnah Daimah, 10/244).
Syaikh Bin Baz dalam Majmu' Fatawa menyebutkan:
"Jika seseorang lupa berniat puasa sebelum fajar, maka ia tidak memiliki puasa yang sah. Ia wajib menahan diri dari makan dan minum sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan Ramadan, tetapi harus mengqadhanya di hari lain."
2. Madzhab Maliki: Puasa Tetap Sah Jika Sudah Berniat di Awal Ramadan
Madzhab Maliki memiliki pandangan yang lebih longgar, yaitu seseorang cukup berniat sekali di awal Ramadan untuk seluruh bulan. Jika ia lupa berniat pada malam hari di hari-hari berikutnya, puasanya tetap sah.
Imam Malik berkata:
"Cukup berniat sekali di awal Ramadan untuk seluruh bulan, kecuali jika ada jeda seperti safar atau sakit."
Namun, ini adalah pendapat minoritas yang berbeda dengan jumhur ulama.
Baca juga Waktu Terakhir untuk Berniat Puasa: Apakah Harus Sebelum Subuh atau Boleh Setelahnya?
Solusi Jika Lupa Berniat Puasa Ramadan
Jika seseorang lupa berniat, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Jika mengikuti pendapat jumhur ulama:
- Puasa tidak sah dan wajib diqadha di lain hari.
- Namun, tetap wajib menahan diri dari makan dan minum sebagai bentuk penghormatan terhadap Ramadan.
- Jika sudah berniat di awal Ramadan, maka puasanya tetap sah.
- Jika belum berniat sama sekali sejak awal Ramadan, maka wajib mengqadha.
Kesimpulan
- Menurut mayoritas ulama (Hanafi, Syafi’i, Hanbali), puasa Ramadan tidak sah jika lupa berniat sebelum fajar dan harus diqadha.
- Madzhab Maliki membolehkan niat sekali di awal Ramadan untuk seluruh bulan.
- Sebaiknya membiasakan berniat puasa sebelum tidur agar tidak lupa.
