Tauhid adalah fondasi utama dalam Islam yang menjadi inti dari setiap ajaran yang disampaikan oleh para nabi dan rasul. Kitab Washoyya Al-Aba Lil Abna menekankan pentingnya menanamkan konsep tauhid kepada anak-anak sejak dini agar mereka tumbuh dengan keyakinan yang kokoh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dalam pembahasan ini, kita akan membahas bagaimana tauhid menjadi dasar kehidupan, dalil-dalil yang menguatkannya, serta bagaimana orang tua dapat mewariskan nilai tauhid kepada anak-anak mereka.
Definisi Tauhid dan Urgensinya
Tauhid secara bahasa berarti mengesakan, sedangkan secara istilah tauhid adalah mengesakan Allah dalam segala bentuk peribadatan, rububiyyah (ketuhanan), dan asma wa sifat-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Ayat ini menunjukkan bahwa tujuan utama manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah dengan ikhlas dalam tauhid. Tanpa tauhid, ibadah menjadi sia-sia dan tidak diterima oleh Allah.
Macam-Macam Tauhid
Para ulama membagi tauhid menjadi tiga bagian utama:
- Tauhid Rububiyyah – Mengimani bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta, pemilik, dan pengatur alam semesta.
- Tauhid Uluhiyyah – Mengesakan Allah dalam segala bentuk ibadah seperti shalat, doa, dan penyembelihan.
- Tauhid Asma’ wa Shifat – Mengimani nama-nama dan sifat Allah sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah tanpa tahrif (mengubah), ta’til (meniadakan), takyif (membayangkan), atau tamtsil (menyerupakan dengan makhluk).
Dalil-dalil Penting tentang Tauhid
Beberapa ayat dan hadits yang menguatkan pentingnya tauhid di antaranya:
- QS. Al-Ikhlas: 1-4, Allah menegaskan tentang keesaanNya
- Allah berfirman tentang Luqman yang memberi wasiat kepada anaknya untuk tidak menyekutukan Allah.
Pentingnya Menanamkan Tauhid kepada Anak Sejak Dini
- Mencegah Kesyirikan – Tauhid yang kuat akan menjaga anak dari penyimpangan seperti perdukunan dan kesyirikan.
- Membentuk Karakter Islami – Anak yang memahami tauhid akan tumbuh dengan sifat tawakal, sabar, dan percaya diri.
- Memberikan Landasan Moral yang Kuat – Tauhid mengajarkan bahwa segala sesuatu yang dilakukan harus sesuai dengan syariat Islam.
Cara Menanamkan Tauhid kepada Anak
- Mengenalkan Keagungan Allah melalui Al-Qur’an – Membacakan ayat-ayat tentang keesaan Allah dan ciptaan-Nya.
- Memberikan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari – Orang tua harus menjadi teladan dalam menerapkan tauhid dalam kehidupan mereka.
- Mengajarkan Doa-doa dan Dzikir Sejak Kecil – Membiasakan anak membaca doa yang mengandung makna tauhid seperti doa sebelum tidur dan doa perlindungan.
- Menjauhkan Anak dari Praktik Syirik – Mencegah anak dari mengikuti kebiasaan yang mengandung unsur syirik seperti menggantung jimat atau percaya ramalan.
Kesimpulan
Kitab Washoyya Al-Aba Lil Abna mengajarkan bahwa tauhid adalah dasar kehidupan setiap Muslim. Dengan tauhid yang kuat, seseorang akan menjalani hidup dengan penuh keyakinan dan keberkahan. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk menanamkan konsep tauhid sejak dini agar anak-anak mereka tumbuh dalam aqidah yang lurus dan tidak terjerumus dalam kesyirikan.