Menyiapkan Kesucian Jiwa Memasuki Bulan Ramadhan

Ilustrasi menyiapkan kesucian jiwa menjelang Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk kembali membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah. Para ulama Salaf memberikan perhatian besar terhadap persiapan spiritual sebelum memasuki bulan yang penuh berkah ini. Artikel ini akan membahas bagaimana cara menyiapkan kesucian jiwa agar Ramadhan dapat dijalani dengan penuh keimanan dan ketakwaan.

Baca juga Menyambut Ramadhan Menurut Kebiasaan Para Salafus Shalih

1. Bertaubat dengan Tulus

Ulama Salaf menekankan bahwa persiapan utama sebelum Ramadhan adalah bertaubat dengan tulus. Taubat yang benar adalah meninggalkan dosa, menyesali perbuatan, dan bertekad untuk tidak mengulanginya.

Allah Ta'ala berfirman:

وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung." (QS. An-Nur: 31)

Imam Hasan Al-Bashri berkata, “Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah kalian, di majelis-majelis kalian, di jalan-jalan kalian, dan di pasar-pasar kalian, karena kalian tidak tahu kapan rahmat Allah turun.”

2. Membersihkan Hati dari Penyakit-Penyakit Ruhani

Sebelum memasuki Ramadhan, ulama Salaf mengajarkan pentingnya membersihkan hati dari sifat-sifat tercela seperti iri, dengki, sombong, dan cinta dunia yang berlebihan. Hati yang bersih akan lebih mudah menerima cahaya hidayah dan kelezatan ibadah.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata, "Hati adalah raja, sedangkan anggota tubuh adalah tentaranya. Jika rajanya baik, maka baik pula tentaranya. Jika hati bersih, maka seluruh amal akan diterima."

3. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Sebelum Ramadhan, ulama Salaf meningkatkan ibadah mereka agar terbiasa dengan suasana Ramadhan. Mereka memperbanyak shalat malam, puasa sunnah, dan membaca Al-Qur’an.

Imam Asy-Syafi’i mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 60 kali dalam bulan Ramadhan. Ini menunjukkan betapa pentingnya persiapan spiritual sebelum bulan suci tiba.

4. Menjaga Silaturahmi dan Menghilangkan Dendam

Menjaga hubungan baik dengan sesama merupakan bagian dari persiapan jiwa menuju Ramadhan. Para ulama Salaf mengajarkan pentingnya meminta maaf dan memaafkan sebelum memasuki bulan penuh rahmat.

Rasulullah ﷺ  bersabda:

ولا يحل لمسلم أن يهجر أخاه فوق ثلاث ليال

"Tidak halal bagi seorang Muslim untuk mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari." (HR. Bukhari dan Muslim)

Kesimpulan

Menyiapkan kesucian jiwa sebelum Ramadhan adalah bagian dari sunnah yang diajarkan para ulama Salaf. Dengan bertaubat, membersihkan hati, memperbanyak dzikir, meningkatkan ibadah, dan menjaga hubungan baik dengan sesama, kita dapat memasuki Ramadhan dalam keadaan jiwa yang bersih dan siap meraih keberkahan yang maksimal.

Semoga kita semua bisa meneladani ulama Salaf dalam menyambut Ramadhan dengan penuh persiapan dan keikhlasan.



 

Abu Muslim Ahmad

“Sederhana dalam (menjalankan) As-Sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam (melakukan) bid’ah.” Al-Ibanah 1/320 no. 161

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال