Waktu Menyembelih Kurban yang Sah
Waktu sah menyembelih kurban ditetapkan oleh syariat, dimulai dari:
Mulai: Setelah selesai shalat Idul Adha pada 10 Dzulhijjah
Berakhir: Hingga matahari terbenam tanggal 13 Dzulhijjah (akhir hari tasyrik)
Dalilnya adalah sabda Nabi ﷺ:
مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلَاةِ فَإِنَّمَا هِيَ لَحْمٌ قَدَّمَهُ لِأَهْلِهِ، وَلَيْسَ مِنَ النُّسُكِ فِي شَيْءٍ
"Barangsiapa menyembelih sebelum shalat (Id), maka itu hanyalah daging yang disajikan untuk keluarganya, dan tidak termasuk ibadah kurban." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan:
كُلُّ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ ذَبْحٌ
“Seluruh hari tasyrik adalah waktu untuk menyembelih kurban.” (HR. Ahmad dan al-Baihaqi; dinilai shahih oleh al-Albani)
Ringkasan Hari-Hari Penyembelihan Kurban:
- 10 Dzulhijjah: Setelah shalat Idul Adha
- 11 Dzulhijjah: Sepanjang hari
- 12 Dzulhijjah: Sepanjang hari
- 13 Dzulhijjah: Hingga matahari terbenam
Kesalahan Saat Kurban yang Sering Terjadi
Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam pelaksanaan kurban:
1. Menyembelih Sebelum Shalat Id
Ini adalah kesalahan paling umum. Banyak orang tergesa-gesa menyembelih sebelum shalat Id, padahal ini tidak sah sebagai kurban, hanya menjadi sembelihan biasa.
Solusi: Pastikan penyembelihan dilakukan setelah shalat Idul Adha, bukan sebelum.
2. Menyembelih Setelah Berakhirnya Hari Tasyrik
Ada yang lupa atau menunda hingga lewat 13 Dzulhijjah. Padahal waktu sah sudah habis.
Solusi: Jadwalkan kurban maksimal sebelum terbenam matahari di tanggal 13 Dzulhijjah.
3. Tidak Menghadirkan Niat Kurban
Meski tidak harus dilafalkan, niat tetap wajib di dalam hati. Tanpa niat untuk ibadah kurban, maka sembelihan tersebut tidak menjadi qurban syar’i.
Solusi: Luruskan niat sebelum menyembelih, yaitu bahwa ini adalah kurban yang diniatkan karena Allah.
4. Tidak Memastikan Pemilihan Hewan Sesuai Syarat
Banyak yang tidak teliti dalam memilih hewan: umur kurang, atau memiliki cacat yang jelas, seperti pincang, buta, atau sangat kurus.
Solusi: Pastikan hewan memenuhi syarat sah kurban.
Baca Juga Syarat dan Ketentuan Hewan Kurban yang Sah dalam Islam: Jenis, Umur, dan Bebas Cacat
5. Menyembelih Tanpa Menyebut Nama Allah
Sebagian orang lalai menyebut nama Allah saat menyembelih, padahal ini bagian dari tata cara penting dalam penyembelihan Islam.
Firman Allah ﷻ:
فَكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ ٱللَّهِ عَلَيْهِ
"Makanlah dari hewan yang disebut nama Allah saat menyembelihnya." (QS. Al-An‘am: 118)
6. Tidak Membagikan Daging Kurban dengan Proporsional
Sebagian orang menyimpan seluruh daging untuk diri sendiri, padahal disunnahkan membagikannya kepada fakir miskin.
Solusi: Bagikan daging kurban kepada:
- Diri sendiri dan keluarga (boleh makan)
- Tetangga
- Fakir miskin dan orang yang membutuhkan
Penutup
Mengetahui waktu menyembelih kurban dan menghindari kesalahan saat kurban adalah bagian dari menjaga kemurnian ibadah ini. Jangan sampai semangat berkurban kita menjadi sia-sia hanya karena kekeliruan teknis yang seharusnya bisa dihindari.
Mari sempurnakan ibadah kurban kita sesuai tuntunan Nabi ﷺ dan para sahabatnya. Semoga Allah ﷻ menerima amal kurban kita dan menjadikannya pemberat timbangan di hari kiamat.