Menjaga Fokus Saat Membaca Al-Qur’an: Renungan dari Ibnu Umar رضي الله عنهما

Sebuah Renungan dari Ibnu Umar

Di era digital saat ini, sering kali kita mendapati diri kita membagi perhatian antara mushaf dan ponsel. Sejenak membaca Al-Qur’an, kemudian tergoda untuk membuka pesan atau media sosial. Namun, apakah ini adil bagi Kalamullah? Sebuah kutipan menyentuh mengingatkan kita:

لحظة للمصحف، وأخرى للجوال ، تلك قسمة غير منصفة

"Sejenak untuk mushaf, lalu sejenak untuk ponsel—ini adalah pembagian yang tidak adil!"

Lantas, bagaimana para salafush shalih menyikapi hal ini?

Keteladanan Ibnu Umar رضي الله عنهما dalam Membaca Al-Qur’an

Dalam riwayat yang disebutkan oleh Imam Al-Bukhari, Nafi’ berkata:

كان ابن عمر إذا قرأ القرآن لم يتكلم،  حتى يفرغ منه.

"Ibnu Umar, apabila membaca Al-Qur'an, beliau tidak berbicara hingga selesai membacanya." (Shahih Al-Bukhari)

Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma adalah salah satu sahabat yang dikenal dengan keteguhannya dalam meneladani Rasulullah ﷺ. Saat membaca Al-Qur’an, beliau menjauhkan diri dari segala bentuk interupsi hingga selesai. Sikap ini menunjukkan betapa pentingnya memberikan perhatian penuh terhadap Al-Qur’an.

Dampak Gangguan Saat Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an dengan perhatian yang terbagi dapat berdampak pada:

1. Kehilangan Kekhusyukan – Tidak bisa meresapi ayat-ayat Allah dengan baik.

2. Kurangnya Pemahaman – Tidak fokus dalam memahami makna ayat yang dibaca.

3. Minimnya Tadabbur – Tidak dapat merenungkan dan mengambil pelajaran dari Al-Qur’an.

Tips Menjaga Fokus Saat Membaca Al-Qur’an

Agar lebih khusyuk dalam membaca Al-Qur’an, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Matikan atau Jauhkan Ponsel – Hindari gangguan dari notifikasi yang bisa mengalihkan perhatian.

2. Tentukan Waktu Khusus – Alokasikan waktu khusus tanpa gangguan untuk membaca Al-Qur’an.
3. Carilah Tempat yang Tenang – Membaca di tempat yang jauh dari kebisingan akan membantu konsentrasi.
4. Niat yang Ikhlas – Luruskan niat bahwa membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang membutuhkan keseriusan.
5. Praktikkan Secara Bertahap – Jika belum terbiasa, cobalah sedikit demi sedikit untuk meningkatkan kualitas bacaan.

Kesimpulan

Perhatian yang terbagi antara mushaf dan ponsel adalah sesuatu yang tidak adil bagi Al-Qur’an. Teladan dari Ibnu Umar mengajarkan kita untuk memberikan perhatian penuh saat membaca Kalamullah. Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, kita bisa lebih khusyuk dan mendapatkan manfaat lebih dalam dari membaca Al-Qur’an.

Semoga Allah ﷻ memberikan taufik kepada kita untuk lebih mencintai Al-Qur’an dan membacanya dengan penuh kekhusyukan. Aamiin.

Abu Muslim Ahmad

“Sederhana dalam (menjalankan) As-Sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam (melakukan) bid’ah.” Al-Ibanah 1/320 no. 161

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال