Apa itu Hari Arafah?
Hari Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, satu hari sebelum Idul Adha. Ini adalah hari di mana jutaan jamaah haji melakukan wukuf di padang Arafah, puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji. Namun, bagi kaum Muslimin di luar tanah suci, hari ini tetap sangat utama dan menjadi peluang emas untuk mengumpulkan pahala besar, pengampunan dosa, dan dikabulkannya doa-doa.
1. Hari Terbaik Sepanjang Tahun
Hari Arafah termasuk dalam sepuluh hari pertama Dzulhijjah yang disebut oleh Nabi ﷺ sebagai hari-hari terbaik untuk beramal saleh.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام
“Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih Allah cintai daripada sepuluh hari ini.” (HR. Al-Bukhari no. 969)
Di antara sepuluh hari tersebut, Hari Arafah adalah puncaknya.
2. Hari Pengampunan dan Pembebasan dari Neraka
ما من يوم أكثر من أن يعتق الله فيه عبداً من النار من يوم عرفة
Ini menunjukkan bahwa taubat, istighfar, dan amal-amal kebajikan pada hari ini memiliki keistimewaan luar biasa. Setiap Muslim punya kesempatan besar untuk memulai hidup baru tanpa dosa.
3. Hari Paling Utama untuk Berdoa
Doa yang dianjurkan pada hari Arafah:
لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. At-Tirmidzi no. 3585 – hasan)
4. Puasa Arafah: Dosa Dua Tahun Terhapus
Rasulullah ﷺ bersabda:
صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والسنة التي بعده
“Puasa Hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar Dia menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya.” (HR. Muslim no. 1162)
Ini adalah keutamaan yang sangat besar! Hanya dengan satu hari puasa, dosa selama dua tahun diampuni, tentunya untuk dosa-dosa kecil sebagaimana dijelaskan oleh para ulama seperti An-Nawawi dan Ibnu Qudamah.
5. Penjelasan Ulama tentang Keutamaan Hari Arafah
✅ Imam An-Nawawi رحمه الله berkata:
“Hari Arafah adalah hari yang sangat dimuliakan. Dianjurkan berpuasa dan memperbanyak amal kebaikan bagi yang tidak sedang haji.” (Syarh Shahih Muslim)
✅ Syaikh Shalih al-Fauzan حفظه الله menambahkan:
“Barang siapa yang melewatkan puasa dan doa di hari Arafah, maka ia telah luput dari kebaikan yang besar. Ini adalah hari terbukanya langit untuk doa-doa hamba.”
Amalan yang Dianjurkan di Hari Arafah
Berikut daftar amalan yang dianjurkan, baik bagi jamaah haji maupun kaum Muslimin lainnya:
Amalan | Keterangan |
---|---|
Berdoa Sepanjang Hari | Waktu mustajab, terutama sore menjelang maghrib |
Perbanyak Takbir, Tahlil, dan Tahmid | Dimulai sejak subuh hari Arafah |
Membaca Al-Qur'an | Hari Arafah bagian dari 10 hari terbaik |
Beristighfar dan Taubat | Hari pengampunan terbesar dalam setahun |
Puasa (bagi yang tidak haji) | Menghapus dosa 2 tahun |
Catatan bagi Jamaah Haji
Untuk jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah, tidak dianjurkan berpuasa, agar tetap kuat berdoa dan beribadah sepanjang hari.
شكّ الناس في صوم النبي ﷺ يوم عرفة، فأرسلت إليه بلبن فشربه
“Orang-orang ragu apakah Nabi ﷺ berpuasa saat wukuf di Arafah, lalu Ummul Fadhl mengirimkan susu, dan beliau meminumnya.” (HR. Al-Bukhari no. 1988)
✅ Kesimpulan
Hari Arafah adalah puncak keutamaan dari sepuluh hari Dzulhijjah. Berdoa, berpuasa, berdzikir, dan bertaubat adalah cara terbaik mengisi hari ini. Siapa yang menghidupkannya, maka ia telah mendapatkan anugerah agung yang tidak semua orang dapatkan.
Jangan biarkan Hari Arafah berlalu tanpa amal yang istimewa.