Apakah Lailatul Qadr Harus Dilihat? Fatwa Syaikh Ibnu Baz

Fatwa Syaikh Ibnu Baz Terkait Malam Lailatul Qadr


Lailatul Qadr adalah malam yang penuh keberkahan dan lebih baik dari seribu bulan. Namun, muncul pertanyaan: apakah seseorang harus melihat tanda-tanda Lailatul Qadr agar mendapatkan keutamaannya? Dalam hal ini, Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan dalam Majmu’ Fatawa (6/398):

قد ترى ليلة القدر برؤية أماراتها، وكان الصحابة يستدلون عليها بعلامات، ولكن عدم رؤيتها لا يمنع حصول فضلها لمن قامها إيمانا واحتسابا

"Seseorang bisa saja melihat Lailatul Qadr dengan tanda-tandanya. Para sahabat dahulu mengetahui malam tersebut melalui ciri-cirinya. Namun, tidak melihatnya bukan berarti seseorang tidak mendapatkan keutamaannya, selama ia menghidupkan malam itu dengan iman dan mengharap pahala."


Tanda-Tanda Lailatul Qadr

Dalam berbagai riwayat, para sahabat mengetahui Lailatul Qadr berdasarkan beberapa tanda, di antaranya:

1. Udara dan suasana malam yang tenang – Malam itu terasa nyaman, tidak terlalu panas maupun dingin.

2. Matahari pagi bersinar tanpa sinar yang menyilaukan – Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Muslim.

3. Hati seorang mukmin merasakan ketenangan dan kelezatan dalam ibadah – Ini adalah tanda yang bersifat spiritual.

Tidak Harus Melihat untuk Mendapatkan Keutamaannya

Fatwa Syaikh Ibnu Baz menegaskan bahwa seseorang tidak harus melihat tanda-tanda tersebut untuk memperoleh pahala Lailatul Qadr. Yang terpenting adalah menghidupkan malam tersebut dengan:

  • Salat malam (Qiyamul Lail)
  • Membaca Al-Qur’an
  • Dzikir dan doa, khususnya doa: اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
  • Memperbanyak istighfar dan amal kebaikan

Seorang muslim yang beribadah dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah akan mendapatkan keutamaan Lailatul Qadr, meskipun ia tidak mengetahui atau melihat tanda-tandanya secara langsung.

Baca Juga Menghidupkan Malam Lailatul Qadr dengan Shalat Isya dan Subuh Berjamaah

Kesimpulan

Lailatul Qadr adalah malam yang agung dan penuh keberkahan. Meskipun ada tanda-tanda yang menunjukkan keberadaannya, seseorang tidak perlu melihat tanda-tanda tersebut untuk memperoleh keutamaannya. Yang terpenting adalah menghidupkan malam tersebut dengan ibadah, sebagaimana yang disampaikan dalam fatwa Syaikh Ibnu Baz rahimahullah. Semoga kita semua termasuk hamba yang mendapatkan keutamaan Lailatul Qadr. Aamiin.

Abu Muslim Ahmad

“Sederhana dalam (menjalankan) As-Sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam (melakukan) bid’ah.” Al-Ibanah 1/320 no. 161

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال