1. Menjaga Konsistensi dalam Ibadah
Setelah Ramadhan, banyak orang merasa sulit untuk tetap menjaga ibadah mereka seperti saat di bulan suci. Agar kebiasaan baik tetap bertahan, lakukan langkah berikut:
- Tetapkan target ibadah harian seperti membaca Al-Qur’an, shalat sunnah, dan berdzikir.
- Jangan tinggalkan puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, 15 setiap bulan hijriyah). Rasulullah ﷺ bersabda:
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
- Lakukan muhasabah diri setiap hari untuk mengevaluasi amalan yang telah dikerjakan.
2. Menjaga Kualitas Shalat
Di bulan Ramadhan, kita lebih bersemangat dalam shalat, termasuk shalat malam. Agar kebiasaan ini terus berlanjut:
- Lanjutkan shalat tahajud meskipun hanya dua rakaat setiap malam.
- Jaga shalat berjamaah di masjid, terutama shalat Subuh dan Isya.
- Perbanyak shalat sunnah rawatib karena keutamaannya sangat besar dalam menyempurnakan ibadah wajib.
3. Mempertahankan Hubungan dengan Al-Qur’an
Ramadhan sering disebut sebagai bulan Al-Qur’an. Setelahnya, jangan sampai interaksi dengan Al-Qur’an berkurang.
- Tetapkan target tilawah harian, misalnya satu halaman setelah setiap shalat fardhu.
- Pelajari tafsir Al-Qur’an agar semakin memahami maknanya.
- Amalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menjaga Kebiasaan Sedekah
Kedermawanan kita biasanya meningkat di bulan Ramadhan. Agar tetap berlanjut setelahnya:
- Sisihkan sebagian rezeki untuk sedekah rutin, meskipun sedikit, karena Rasulullah ﷺ bersabda:
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” (HR. Muslim)
- Bantu orang lain dengan tenaga dan ilmu jika tidak memiliki harta yang cukup untuk disedekahkan.
5. Menjaga Lisan dan Akhlak
Di bulan Ramadhan, kita berusaha menahan diri dari ucapan yang sia-sia. Setelahnya, kita tetap harus menjaga lisan dengan:
- Menghindari ghibah dan fitnah dengan berbicara yang baik atau diam.
- Berlatih berkata sopan dan santun dalam setiap interaksi.
- Memaafkan kesalahan orang lain agar hati tetap bersih.
6. Mengatur Waktu dengan Baik
Ramadhan melatih kita untuk lebih disiplin. Agar kebiasaan ini berlanjut:
- Buat jadwal harian yang mencakup ibadah, pekerjaan, dan waktu istirahat.
- Kurangi waktu yang tidak bermanfaat, seperti terlalu lama bermain media sosial atau menonton hal-hal yang tidak berguna.
- Gunakan waktu pagi untuk produktivitas, karena Rasulullah ﷺ bersabda:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud no. 2606)
7. Melanjutkan Kebiasaan Puasa Sunnah
Puasa di bulan Ramadhan melatih kita menahan hawa nafsu. Setelahnya, kita bisa melanjutkan dengan:
- Puasa enam hari di bulan Syawal yang setara dengan puasa setahun penuh.
- Puasa Senin-Kamis seperti yang biasa dilakukan Rasulullah ﷺ.
- Puasa Ayyamul Bidh pada pertengahan bulan hijriyah.
Kesimpulan
Menjaga kebiasaan baik setelah Ramadhan membutuhkan komitmen dan usaha. Dengan tetap konsisten dalam ibadah, menjaga hubungan dengan Al-Qur’an, terus bersedekah, menjaga akhlak, mengatur waktu, serta melanjutkan puasa sunnah, kita bisa mempertahankan keberkahan Ramadhan sepanjang tahun. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada kita semua untuk terus istiqamah dalam kebaikan.