Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang penuh berkah bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan. Rasulullah ﷺ telah mengajarkan berbagai sunnah dan adab yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari kemenangan ini. Dengan mengikuti sunnah, kita dapat memperoleh keutamaan dan keberkahan di hari raya.
1. Mandi Sunnah Sebelum Berangkat Shalat Id
Dianjurkan untuk mandi sebelum berangkat shalat Idul Fitri. Hal ini berdasarkan riwayat dari Nafi’:
"Ibnu Umar biasa mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat shalat." (HR. Malik dalam Al-Muwaththa’no. 428)
2. Mengenakan Pakaian Terbaik
Disunnahkan untuk memakai pakaian terbaik dan bersih. Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan:
أَخَذَ عُمَرُ جُبَّةً مِنْ إِسْتَبْرَقٍ تُبَاعُ فِي السُّوقِ فَأَخَذَهَا فَأَتَى بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ابْتَعْ هَذِهِ تَجَمَّلْ بِهَا لِلْعِيدِ وَالْوُفُودِ
"Umar bin Khattab mengambil jubah dari sutra yang dijual di pasar dan membawanya kepada Rasulullah ﷺ seraya berkata, ‘Wahai Rasulullah, belilah ini agar engkau bisa berhias dengannya pada hari raya dan saat menerima delegasi.’" (HR. Bukhari, no. 948)
3. Makan Sebelum Berangkat Shalat Id
Rasulullah ﷺ menganjurkan untuk makan sebelum shalat Idul Fitri sebagai tanda bahwa hari itu adalah hari berbuka:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ
"Rasulullah ﷺ tidak berangkat pada hari Idul Fitri kecuali setelah makan beberapa butir kurma." (HR. Bukhari)
Jika tidak ada kurma, bisa diganti dengan makanan lain.
4. Bertakbir dari Malam Idul Fitri
Disunnahkan untuk bertakbir sejak malam Idul Fitri hingga sebelum shalat Id. Allah ﷻ berfirman:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُون
"...dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang diberikan-Nya kepadamu..." (QS. Al-Baqarah: 185)
Lafaz takbir:
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
5. Berjalan Kaki ke Tempat Shalat Id (Jika Mampu)
Disunnahkan berjalan kaki menuju tempat shalat Id dan pulang melalui jalan yang berbeda. Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
"Nabi ﷺ jika pergi untuk shalat Id, beliau melewati jalan yang berbeda saat kembali." (HR. Bukhari)
Baca Juga Hikmah Zakat Fitrah dan Tata Caranya
6. Melaksanakan Shalat Idul Fitri
Shalat Id dilakukan dua rakaat dengan takbir tambahan:
- Rakaat pertama: 7 kali takbir sebelum membaca Al-Fatihah.
- Rakaat kedua: 5 kali takbir sebelum membaca Al-Fatihah.
7. Mendengarkan Khutbah Idul Fitri
Setelah shalat Id, disunnahkan untuk mendengarkan khutbah yang berisi nasihat dan pesan keimanan. Namun, khutbah ini tidak wajib seperti khutbah Jumat.
8. Mengucapkan Ucapan Selamat Sesuai Sunnah
Ucapan yang dianjurkan adalah:
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ (Taqabbalallahu minna wa minkum)
Artinya: "Semoga Allah menerima (amal ibadah) dari kami dan dari kalian."
9. Bersedekah dan Berbagi Kebahagiaan
Hari raya adalah waktu yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dengan bersedekah, terutama kepada fakir miskin.
Kesimpulan
Menghidupkan sunnah di Hari Raya Idul Fitri adalah bentuk meneladani Rasulullah ﷺ. Mulai dari mandi sunnah, bertakbir, hingga silaturahmi dengan adab yang baik, semua itu akan menambah keberkahan hari raya.
Jazaakumullah khoirul jazaa
BalasHapus